Review SUCA Indosiar (6)

Show 20 Besar Grup 2

Pada malam sebelumnya Otnamre menerima kritik dari para juri dan bahkan mentornya sendiri. Akibatnya dia harus “gantung mic”. Malam ini giliran Pandu, Dono, Yudha Ilham, Newendi, dan Beni. Berikut reviewnya:

1.    Pandu
Komika ini sangat ditunggu karena deliverynya yang lucu. Malam ini dy membawakan bit-bit tentang mantannya dan dirinya yang sudah mulai dikenal di daerah rumahnya. Cukup gerr dan pecah mala mini, apalagi saat di beri tantangan oleh Soimah untuk mencukur kumisnya untuk mendapatkan uang 500 ribu rupiah.

2.    Dono
Dono membawakan keresahannya saat sepanggung dengan Dodit Mulyanto. Komika yang kuat di act out ini cukup berhasil membuat pecah penonton. Tetapi banyak punchline yang kurang kena ke penonton atau juri.

3.    Yudha Ilham
Komika yang tampangnya lebih tua dari umur aslinya meresahkan tentang kesulitannya menjalani hidup karena tampang tuanya. Yudha juga membawakan materi tentang keunikan sepakbola.

4.    Newendi
Komika dari Lampung yang mala mini membawakan materi begal yang identik dengan orang Lampung. Padahal di Lampung sendiri masyarakatnya juga takut begal. Pemilihan bit yang relevan , delivery yang bagus dengan kualitas punchline yang cukup gerrr membuat pecah tawa penonton.

5.    Beni
“Nama Saya Beni biasa dipanggil Beni”. Bit pembuka ciri khas Beni yang membawakan materi dengan tipe tanpa ekspresi atau deadpan. Dia membawakan keresahan tentang acara televise “Dunia Lain” yang menurutnya tidak masuk akal.

Dan akhirnya komika yang harus gantung mic malam ini adalah Yudha Ilham dari Jakarta. Anak didik dari Gilang Bhaskara



Review SUCA Indosiar (5)

Show 20 Besar Grup 1

Pada episode sebelumnya Bendhanio menerima kritik keras dari para juri dan harus “gantung mic”. Malam ini giliran Ephy, Lolox, Awan, Musdalifah, dan Otnamri. Berikut reviewnya:

1.    Ephy
Malam ini Ephy masih membawakan materi tentang materi dari timur. Dia membandingkan kemacetan di Jakarta dan di kampung halamannya, Kupang. Sayangnya materi yang dibawakan kurang kuat karena menurut Ernest kurang jujur.

2.    Lolox
Komika bertubuh tambun dari Medan ini membawakan pesan moral tentang asap dari kebakaran hutan di Riau, dan keresahan tentang budaya Indonesia yang sering diklaim oleh Malaysia.

3.    Awan
Komika ini membawakan keresahan tentang dia yang baru ditolak cinta dengan alasan “Kamu terlalu baik buat aku”. Sayangnya komika ini deliverynya masih kurang cepat walaupun lebih baik dari penampilan sebelumnya.

4.    Musdalifah
Ekspektasi penonton terhadap komika ini begitu besar karena pada penampilan sebelumnya menjadi trending topic. Tapi sayangnya hal itu malah membuat musdalifah agak nervous dan tampil kurang meyakinkan.

5.    Otnamre
Minggu sebelumnya Otnamre membawakn materi teglish atau Tegal-English. Malam ini penampilannya agak trying to be funny. Dan kabarnya banyak materinya yang tidak sesuai denan saran mentornya, Gilang Bhaskara.

Dan akhirnya komika yang harus gantung mic malam ini adalah Otnamre dari Semarang. Anak didik dari Gilang Bhaskara



Review SUCA Indosiar (4)

Show 24 Besar Grup 4  

Pada malam sebelumnya Putra Pattinama harus blank di tengah penampilannya dan harus “gantung mic”. Malam ini giliran Denny Gitong, Falah Akbar, Yudha Keling, Ricky Wattimena, Bendhanio . Berikut reviewnya:

1.    Denny Gitong
Komika ini membawakan materi yang menjelek-jelekkan diri sendiri. Materi sejenis ini cukup works memecah tawa namun kalau terlalu sering dibawakan akan membuat kejenuhan penonton. Walaupun begitu malam ini Denny Gitong cukup gerr.

2.    Fallah akbar
Komika “gemulai” ini membawakan materi permainan kata dan agak meniru komika Uus. Walaupun begitu penonton menerima jokes-jokesnya. Tapi sayangnya setiap punchline dia menjelaskannya, yang seharusnya tidak ada rulesnya di stand up comedy.

3.    Ricky Wattimena
Komika ini mempunyai ciri khas beat box. Ricky mencoba mengkolaborasikan materi stand up dengan beat box. Komika ini merupakan keturunan suku Ambon dan Sunda. Sangat unik dan menarik hanya kurang diperdalam lagi materi Ambon-Sunda nya.

4.    Bendhanio
Komika yang konon (jangan dibalik) pernah juara kompetisi stand up comedy di Australia. Namun sayangnya predikat tersebut tidak terlalu berpengaruh di kompetisi ini, karena banyak materi dan punchlinenya yang lemah.

5.    Tama Randy
Komika ini membawa materi dengan keresahan sebagai orang yang kurus. Materi dan bitnya rapi hanya punchline, delivery, dan callback yang kurang sempurna membuat penonton agak kurang pecah.

6.    Yudha Keling
Komika ini membawakan kerseahan tentang adiknya yang bersikap Alay dan gemar dengan kartun Naruto. Dan keresahan tampang dia yang mirip OB (Office Boy) saat ingin tampil sepanggung dengan Raisa. Cukup works dan pecah.
Dan akhirnya setelah keputusan dewan juri komika yang harus "Gantung Mic" adalah Bhendanio, yang merupakan anak didik dari mentor Mosidik.


Review SUCA Indosiar (3)


Show 24 Besar Grup 3  

Pada malam sebelumnya Aby harus menerima kritikan pedas oleh para juri dan harus “gantung mic”. Malam ini giliran Heri Hore, Ipul, Putra Pattinama, Mas Cemen , Beni, dan Melon. Berikut reviewnya:

1.    Heri Hore
Komika ini membawakan materi absurd dan pemilihan kata yang menggelikan. Keresahan yang dibawakan malam ini tentang kehidupan Heri dan istrinya. Dan heri membawakan materinya cukup “Gerrr Berantakan” menurut Abdel dan Eko, hanya delivery saja yang kurang menurut Ernest.

2.    Ipul
Komika ini membawakan materi tentang pengalamannya bekerja di laut. Tentang makanan saat melaut, dan imajinasinya menjadi bajak laut. Gaya pembawaan materi yang mukanya datar atau death pain membuat penonton terbahak-bahak. Menurut Eko Patrio Ipul itu 3L, Lugu, Lugas dan Lucu dan “Gerrrrnya Berantakan”.

3.    Putra Pattinama
Materi yang dibawakan lebih trying to be funny jadi agak kurang menyita perhatian penonton, pemilihan punchline juga lemah. Dan sayangnya komika ini lupa materi di tengah penampilannya atau blank. Dan menurut Ernest jam terbang yang masih minim membuat tidak siap saat perform.

4.    Mas Cemen
Komika asal Cikarang ini sangat pecah malam ini. Cemen membawakan keresahan tentang musik dangdut yang sering dianggap kampungan. Penulisan materinya yang sangat rapi membuat komika ini berpeluang melaju ke babak berikutnya. Dan semua juri pun puas atas penampilannya malam ini.

5.    Popon
Komika ini membawa materi dengan keresahan sebagai pengangguran yang disayang sama Ibunya. Tetapi menurut juri Soimah penampilannya masih kurang pecah, karena pembawaan materi agak lamban dan pemilihan punchline yang kurang.

6.    Fadhil
Sebenarnya penampilan fisik dari komika ini cukup lucu dan mendukung hanya materi dan delivery yang kurang rapi menyebabkan komika ini kurang pecah. Komika ini membawakan materi tentang keresahannya sebagai orang yang mukanya mirip orang Tionghoa.

Dan akhirnya setelah keputusan dewan juri komika yang harus "Gantung Mic" adalah Putra Pattinama dari Ambon, yang merupakan anak didik dari mentor Gilang Bhaskara.

Link Video:
http://www.vidio.com/watch/160749-stand-up-comedy-academy-full-episode-24-besar-group-3 

Review SUCA Indosiar (2)



Show 24 Besar Grup 2  

Setelah kita melihat kerasnya persaingan di 24 Grup 1, hari ini kita akan mereview show 24 besar di grup 2. Sebelum para peserta tampil, penampilan bintang tamu, Uus yang memecah tawa dengan materi absurdnya. Di Show  ini komika yang tampil adalah grup 2 yaitu Dono, Pandu, Newendi, Aby , Beni, dan Melon. Berikut reviewnya:

1.      Beni Siregar
Beni membawakan materi dengan cukup lucu dengan ciri khas permainan kata namun ada dragging atau keserimpet.

2.      Aby
Pemilihan bit masih kurang sempurna dan pembawaan materi kurang tuntas sehingga terlihat kurang menarik.

3.      Newendi
Keseluruhan penampilannya cukup lucu tapi kadang masih suka terburu-buru dalam penyampaian materi.

4.      Pandu
Penampilan awal yang kurang di awal materi membuat laugh per minute menjadi rendah, tetapi materi di akhir cukup pecah walaupun sebagian materi ada yang unbelievable

5.      Dono
Penampilan Dono Gerrnya cukup berantakan namun teknik penggunaan mic yang masih harus diperbaiki.

6.      Yudha
Komika ini agak lambat temponya walaupun penampilan cukup lucu.

Dan akhirnya setelah keputusan dewan juri komika yang harus "Gantung Mic" adalah Aby dari Balikpapan, yang merupakan anak didik dari mentor Daned.

Link Video:

Review SUCA Indosiar (1)



Stand Up Comedy Academy Indosiar adalah kompetisi Stand Up Comedy paling booming saat ini pesertanya antara lain:


1. NeWendi

13. Ephy 


2. Pandu  

14. Lolox 


3. Benny Siregar
15.Musdalifah


4. Dono 

16. Awan  


5. Yudha 

17. Otnamree 


6. Aby 


18. Melon  



7. Heri Hore

19. Denny Gitong 
8. Cemen

20. Ricky Wattimena
9. Lufi Ipul

21. Falah Akbar

10. Popon 

22. Yudha Keling 
11. Putra

23. Tama Randy
12. Fadhilah Darma
24. Bendhanio 

 


Lalu 24 peserta ini dibagi 4 grup, dan setiap shownya harus ada seorang komika yang dieliminasi (gantung mic).

Para komika juga dibantu oleh para mentor yang telah berpengalaman di dunia Stand Up Comedy, diantaranya: 
  1. Mosidik
  2. Daned Gustama
  3. Arief Didu
  4. Gilang Bhaskara
  5. Isman H.S. 

Show 24 Besar Grup 1

Di Show  ini komika yang tampil adalah grup 1 yaitu Otnamre, Lolox, Musdalifah, Ephy, Awan, dan Melon. Berikut reviewnya:

     1. Otnamre 
Komika ini membawakan materi "Teglish" atau Tegal-English, cukup fresh namun   materinya kurang dekat dengan penonton.

      2. Ephy
Komika dari NTT ini mempunyai ciri khas materi informatif dan edukatif, dan "Gerrnya Berantakan".

      3. Lolox
Sebagai penampil opener cukup menghibur namun ada materi yang belum tuntas.
 
      4.  Awan
Komika ini membawakan materi dengan karakter childish namun masih kurang total.

      5. Musdalifah
Menurut Saya komika ini paling pecah malam ini performnya luar biasa diusianya yang masih muda, tetapi penampilannya sudah bagus. Gerrrrnya berantakan!!!
 
      6.  Melon
Komika ini agak Bomb karena set up nya terlalu panjang dan mungkin harus memperbanyak open mic.

Dan akhirnya setelah keputusan dewan juri komika yang harus "Gantung Mic" adalah Melon dari Jakarta, yang merupakan anak didik dari mentor Mosidik. 

Link Video: